Malang, kamis tigabelas agustus 2015
Selamat sore Indonesia, sore yang hangat dibumi arema yang
beberapa hari lalu baru merayakan ulang tahunya. Sore yang indah ditemani
dengan segelas kopi dan cakap-cakap hangat bersama teman-teman di tempat yang
humanis ini.
Sudah cukup lama penulis tidak mencoretkan keresahan otaknya
dalam sebuah tulisan, cukup lama sejak sebelum bulan puasa kemarin. Sampai pada
beberapa hari yang lalu di tanya oleh seorang senior, “tak punyakah tulisan
atau catatan oleh-oleh dari jombang kemarin?”. Pertanyaan tersebut nyatanya
cukup mengusik ketenangan hati penulis, karena sudah cukup lama tidak menulis
pengalaman pribadi. Karena itulah saat ini penulis begitu bergairah menulis
kembali dan membagi isi otak yang membelengu penulis.
Tema yang ingin dibagi penulis saat ini adalah seputar
oleh-oleh dari kota ijo abang (jombang) beberapa saat yang lalu. Yang mana pada
tanggal 1-5 agustus kemarin jombang telah melaksanakan perhelatan akbar
“muktamar ke-33 NU”.
Muktamar NU yang ke-33 kemarin mengangkat tema besar yakni
islam nusantara. Banyak pendapat baik dari sangahan positif, negatif, memuji
dan menghujat. Beruntungnya buat kami selaku generasi muda Indonesia ini, kita
diberikan banyak sekali pandangan-pandangan yang luar biasa dengan berbagai isi
dari banyak sudut pandang. Yang semakin memperkaya khasanah keilmuan untuk
memantapkan pengetahuan tentang islam nusantara. Agar kita tidak hanya suka
pada istilah itu tanpa dasar. Membuat kita mengerti pandangan positif dan
negatif pada pemikiran itu.
Satu hal yang ingin penulis bagikan dari banyak pandangan
terkait islam nusantara yang sudah penulis terima, dan menurut penulis
pandangan ini yang paling cocok dengan jiwa penulis. Pandangan yang lebih
penulis terima adalah pandangan historis terkait istilah itu. Indahnya islam
nusantara dimaknai dari sisi sejarah bagaimana islam itu masuk ke tanah
nusantara.
Penyebaran islam diberbagai wilayah mengunakan metode yang
berbeda-beda, kita ketahui cerita bagaimana nabi berdakwah dan menyebarkan
agama islam sampai diteruskan oleh sahabat-sahabat dan para ulama’ penerus.
Metode yang digunakan dalam berdakwahpun berbeda-beda setiap masing-masing
wilayah, sehinga corak islam masing-masing daerah pun berbeda. Perbedaan ini mempengaruhi
sampai ke sendi-sendi kehidupan, dari kehidupan sosial, politik, budaya, adat
bahkan sampai cara bermuamalah. Dan dari proses masuknya islam ke berbagai
daerah akan melahirkan berbedaan sosial dalam menangapi dan menjalankan
kehidupan ber-islam tersebut.
Kita ketahui bahwa islam masuk ketanah eropa, asia barat
serta afrika melalui proses penguasaan tanah oleh sultan-sultan islam pada saat
itu, sehinga tanah yang berhasil dikuasai dapat dengan mudah dirubah tatanan
sosial budanyanya. Tanah yang dikuasai hasil perang dapat dipaksa mengikuti
aturan pemenang perang sampai meminta untuk semua warga masuk islam pun lumrah
terjadi.
Mari kita lihat perbedaan yang mencolok proses masuk islam
kewilayah-wilayah eropa, asia barat dan afrika dengan proses islam masuk ke
tanah nusantara. Proses islam masuk ketanah nusantara sebagai buah bertamu dan
masuk menjadi keluarga tanpa ada proses perang memperebutkan tanah kekuasaan.
Dapat dikatakan bahwa islam masuk ke tanah nusantara sebagai
tamu, tinggal disini dan kemudian menjadi keluarga. Dan karena proses tersebut
membuat budaya yang berkembang di sini adalah cirikhas islam yang toleran,
santun dan mampu menghargai perbedaan. Sehingga islam nusantara disini dapat
dikatakan bukanlah sebuah aliran baru dalam islam, namun cukup cirikhas islam
yang merangkul budaya negeri ini. Negeri ini kaya akan bedaya, suku dan ras,
sehingga islam dapat merangkul semua elemen tersebut. Dan dengan adanya islam
nusantara ini bukanlah mengeser eksistensi islam sebagai agama rahmatal lil alamin,
tetapi malah semakin mengokohkan keniscayaan bahwa islam benar-benar agama
rahmatal lil alamin yang menyejukkan kemoderatan negeri ini tampa ada
diskriminasi.
Demikian sedikit coretan ringan dan bodoh ini, mohon maaf
apabila ada kesalahan dan menyinggung, semoga kita semua lebih baik dan negara
ini juga dapat menjadi negara yang semakin moderat dan menjadi rumah yang sejuk
untuk semua penghuninya. Amin.
0 comments